Ultrabook memang bukan perangkat baru tapi Samsung Series 9 bukan sekedar ultrabook biasa. Hadir dalam 2 versi 13,3 inchi dan 5 inchi memiliki desain lebih tipis, lebih kuat, dan lebih simple dari pendahulu dan sebagian besar rivalnya. Review kali ini menggunakan Samsung Series 9 versi 15 inchi yang memiliki harga US$1500. Ketebalannya hanya 0,6 inchidan beratnya hanya 4,3 lbs. Selain itu dapur pacunya dibekali prosesor Intel Core i5-2467M, 8GB RAM, dan SSD 128GB. Samsung Series 9 15 inchi juga memiliki built-in Wi-Fi 802.11n/a/b/g, built-in webcam dan mikrofon, menjalankan Windows 7 Home Premium, serta Intel HD 3000 graphics.
Desain
Samsung Series 9 2012 terlihat begitu elegan, lebih simple nan minimalis dar seri tahun 2011. Bodinya terbuat dari aluminium padat, berwarna hitam matte dengan logo Samsung kecil berwarna silver di sisi kiri. Interiornya juga minimalis, keyboard decknya terbuat dari almunium, memiliki 4 LED indikator termasuk Wifi dan power, tombol power kecil berbentuk persegi panjang. Kita bisa mengatur kecerahan layar, volume, backlight keyboard dengan tombol fungsi ganda.
Walaupun bodi Samsung Series 9 sangat tipis tapi masih menyisakan ruang untuk menaruh port USB 2.0, Charger, kombinasi headphone dan jack microphone, port Mini HDMI, dan port to ethernet di sebelah kiri. Sedangkan di sebelah kanan terdapat dua port USB 3.0, Micro USB, dan Slod SD Card.
Kinerja keyboard cukup mengecewakan karena memiliki jarak antar tombol cukup jauh serta tekanannya sangat dangkal, hal ini mungkin disebabkan karena bodinya sangat tipis sehingga tidak menyisakan ruang untuk pegas tombol keyboard. Lain halnya dengan Touchpad yang besar dan lembut, terlihat dan terasa seperti miliki Apple Macbook. Memiliki garis pembatas tipis yang memisahkan touchpad dengan tombol klik kanan dan kiri.
Layar dan Audio
Layar inilah yang menjadi salah satu fitur paling mengesankan dari Samsung Series 9. Menggunakan layar besar, berwarna terang, dan berjenis LED Backlit matte. Walaupun sama seperti model sebelumnya tapi memiliki resolusi lebih besar yakni 1600 x 900 piksel. Saat Brightness pada posisi tertinggi, layarnya mampu menampilkan cahaya sangat cerah bahkan masih tampil sempurna saat berada dibawah sinar matahari langsung, selain itu juga memberikan sudut pandang yang sangat baik, lebih berwarna dan hidup.
Lain cerita dengan audio yang terkesan jauh dari harapan, kualitasnya sama seperti laptop biasa. Suara yang keluar berbunyi nyaring, minim bass, dan agak kasar. Lagi – lagi yang jadi kambing hitam adalah desain tipisnya karena tidak menyisakan ruang untuk menaruh speaker powerfull. Lebih parahnya saat kita menonton video live, suara penyanyi kalah dengan suara tepuk tangan penonton.
0 komentar:
Posting Komentar